Rabu, 01 Juni 2016

Bordir Manual

Macam-Macam Teknik Bordir


A. Sulam (bordir) Tangan

Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan dengan tangan. Pada sulam tangan, jenis tusuk yang dipakai lebih bervariasi Contoh macam tusuk sulam tangan:
  1. Tusuk balik/tusuk tikam jejak. Biasa digunakan untuk membuat tangkai, membentuk garis dan untuk menjahit lipatan dan menyambung kain. 
  2. Tusuk batang/tangkai. Tusuk tangkai digunakan untuk mebuat batang, ranting dan untuk mengisi bidang 
  3. Tusuk rumani. Tusuk rumani biasa digunakan untuk membuat daun dan bunga-bunga dan bentuk bidang yang panjang.
  4. Tusuk veston. Tusuk veston biasa digunakan untuk membuat bunga, lubang kancing, untuk memperkuat dan menghias bagian tepi kain
  5. Tusuk bunga. Tusuk bunga biasa digunakan untuk membuat bentuk bunga.
  6. Tusuk rantai. Tusuk rantai digunakan untuk membuat garis pembatas, dahan dan ranting
  7. Tusuk datar. Tusuk datar digunakan untuk membuat bentuk bunga, daun, dan mengisi bidang
  8. Tusuk flanel. Tusuk flanel biasa digunakan untuk membuat hiasan tepi dan garis pembatas.
  9. Tusuk daun. Tusuk daun dapat digunakan untuk membuat berbagai bentuk daun
  10. Tusuk bullion. Tusuk bullion dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga kecil dan hiasan bulir-buliran.
  11. Tusuk lurus. Tusuk lurus dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga dan rumput
  12. Tusuk satin. Tusuk satin digunakan untuk membuat helai daun dan bentuk-bentuk bebas
  13. Tusuk jelujur. Tusuk jelujur dapat digunakan untuk membuat garis dan menjelujur sambungan dan lipatan kain.
B. Sulam (bordir) Mesin

Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan dengan mesin, adakalanya dengan mesin jahit, mesin bordir ataupun bordir komputer. Pada sulam mesin, jenis tusuk yang dipakai hanya sedikit variasi. Macam-macam bordir mesin adalah :


  1. Tusuk lurus. Tusuk lurus biasa digunakan untuk membuat kerangka motif sebelum dibordir, untuk membuat isian pada motif, untuk mengisi bidang yang lebar dan untuk membuat motif yang berupa garis baik garis lurus maupun lengkung
  2. Tusuk zig-zag. Tusuk zig-zag digunakan untuk berbagai bentuk motif, baik berupa garis, bentuk geometris, bentuk flora fauna, dan sebagainya.    

CARA MEMBORDIR MANUAL

Membordir merupakan seni kerajinan tangan, yaitu membuat gambar dengan benang diatas kain menggunakan mesin jahit biasa atau mesin jahit multi-fungsi.
Kain yang akan dibordir dibentangkan pada alat yang disebut pemidangan, lalu digerak-gerakan mengikuti gambar yang sedang dibordir dengan gerakan yang harus se-irama dengan putaran mesin jahit.
Gerakan yang se-irama dengan putaran mesin jahit adalah suatu gerakan dimana ketika jarum mesin sedang naik keatas, pemidangan bebas bergerak dan ketika jarum sudah turun menembus kain, gerakan pemidangan harus berhenti. Tunggu sesaat sampai jarum mesin sudah naik keatas lagi barulah gerakan pemidangan dilanjutkan, kemudian berhenti lagi manakala jarum mesin jahit sudah turun menembus kain lagi. Demikian seterusnya, dilakukan berulang kali sampai gerakan pemidangan yang dikendalikan oleh juru bordir bisa se-irama dengan gerakan jarum pada putaran mesin jahit.
Pada awal latihan membordir biasanya masih kaku dan sering terjadi kekeliruan karena antara juru bordir dengan putaran mesin jahit belum kompak dan belum se-irama. Tetapi nanti setelah kenal dan bisa kompak se-irama dengan gerakan mesin jahit, pekerjaan membordir sungguh meng-asyikkan, dapat untuk mengisi waktu luang sambil berkarya membuat bordiran yang berkualitas. Sekarang sudah banyak mesin bordir digital yang bisa membordir otomatis, namun jangan pesimis dan tetap berlatih untuk bordir manual.
Mengapa? Kinerja mesin bordir digital dikendali penuh oleh system komputer, fungsinya serupa dengan kinerja printer, bedanya pada mesin bordir digital gambar tersebut  dicetak diatas kain menggunakan rajutan benang bordir. Perbedaan lainnya adalah, pada printer hanya berbekal 4 warna dasar yaitu merah, biru, kuning dan hitam dapat campur otomatis dan dihasilkan aneka warna baru.  Sedangkan pada mesin bordir digital, warna benang yang terpasang tidak bisa membentuk warna baru, karena benang-benang itu tetap bertahan pada warna aslinya. Perbedaan yang paling vital adalah tinta pada printer lebih halus sehingga bisa menghapus alur gerakan pada proses pencetakan menjadi rata. Sedangkan benang pada alat bordir digital adalah kasar, arah gerakan jarum pada proses pencetakan tetap terlihat sebagai alur benang yang merupakan arsiran dari gambar yang dibordir.

Sebagai ilustrasi, ada gambar wanita berambut panjang terurai jatuh kebawah. Bila gambar tersebut dicetak keatas kertas menggunakan printer, hasilnya bisa bagus seperti rambut yang jatuh kebawah, meskipun aslinya gambar tadi diarsir mendatar searah gerakan head printer yang mencetaknya.
Hal ini disebabkan karena kehalusan tinta printer, sehingga bisa tampak rata seolah diarsir sesuai arah jatuhnya rambut, meskipun aslinya arah gerakan head printer yang mencetaknya adalah arah arsiran mendatar. Beda dengan kinerja mesin jahit digital berkomputer, kalau arah gerakan jarum membuat arsiran horisontal, maka arah arsiran benang tetap horisontal, karena benangnya jauh lebih kasar dibanding tinta printer. Bila dilihat dari kejauhan, hasil bordiran memang bagus, tapi kalau dilihat dari dekat, rambut jatuh kebawah dengan arsiran mendatar tampak seperti rambut kusut...

Apa hubungannya dengan bordir manual?  Bordir manual mampu mengatur alur benang sebagai arsiran gambar yang lebih sejiwa dengan gambar yang dibordir, sehingga hasil bordiran bisa tampak lebih hidup seperti obyek aslinya.  Seandainya gambar wanita tadi dibordir secara manual, tentu arah arsiran rambut bisa sejiwa dan pas dengan arah jatuhnya rambut yang sebenarnya, dan hasil bordiran tampak lebih hidup meski dilihat dari jarak dekat. Inilah keunggulan bordir manual yang tidak bisa ditiru oleh mesin bordir digital. Mesin bordir digital adalah benda mati yang tidak bisa menjiwai gambar yang dibordir sehingga arah arsirannya tidak sejiwa dengan gambar yang dibordir dan akibatnya bordiran yang dihasilkan tampak lebih datar terkesan tidak hidup seperti aslinya.
Semoga keterangan diatas bisa menjadi motivasi yang memberi semangat bagi yang sedang latihan bordir manual, mekipun sudah banyak mesin jahit berkomputer yang mampu membordir otomatis, lebih cepat dan rapi, namun ketrampilan bordir manual tetap dibutuhkan.

Membordir manual pada dasarnya adalah ketrampilan menggerak-gerakan pemidangan yang berisi kain sehingga bisa menghasilkan gambar rajutan benang diatas kain tersebut. Gerakan pemidangan ketika membordir sangat sederhana, hanya ada 2 gerakan dasar, yaitu:

Gerakan bebas lazim disebut tusuk saji, digunakan untuk membordir kerangka gambar, pemidangan dapat digerakkan sebebas-bebasnya sesuai gambar yang sedang dibordir.


Gerakan loncat lazim disebut tusuk loncat, digunakan untuk memberi arsiran pada gambar bordiran, pemidangan harus digerakkan sejiwa dengan arsiran gambar yang sedang dibordir.

Bila jarak loncatan jarum mesin relatif pendek masih kurang dari 2 (dua) milimeter, maka disebut TUSUK LONCAT PENDEK


Bila jarak loncatan jarum mesin relatif panjang tepatnya lebih dari 2 (dua) milimeter, maka disebut TUSUK LONCAT PANJANG



Berikut adalah video cara membuat bordir manual KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar