Macam-Macam Teknik Bordir
A. Sulam (bordir) Tangan
Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan dengan tangan. Pada sulam tangan, jenis tusuk yang dipakai lebih bervariasi Contoh macam tusuk sulam tangan:
- Tusuk balik/tusuk tikam jejak. Biasa digunakan untuk membuat tangkai, membentuk garis dan untuk menjahit lipatan dan menyambung kain.
- Tusuk batang/tangkai. Tusuk tangkai digunakan untuk mebuat batang, ranting dan untuk mengisi bidang
- Tusuk rumani. Tusuk rumani biasa digunakan untuk membuat daun dan bunga-bunga dan bentuk bidang yang panjang.
- Tusuk veston. Tusuk veston biasa digunakan untuk membuat bunga, lubang kancing, untuk memperkuat dan menghias bagian tepi kain
- Tusuk bunga. Tusuk bunga biasa digunakan untuk membuat bentuk bunga.
- Tusuk rantai. Tusuk rantai digunakan untuk membuat garis pembatas, dahan dan ranting
- Tusuk datar. Tusuk datar digunakan untuk membuat bentuk bunga, daun, dan mengisi bidang
- Tusuk flanel. Tusuk flanel biasa digunakan untuk membuat hiasan tepi dan garis pembatas.
- Tusuk daun. Tusuk daun dapat digunakan untuk membuat berbagai bentuk daun
- Tusuk bullion. Tusuk bullion dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga kecil dan hiasan bulir-buliran.
- Tusuk lurus. Tusuk lurus dapat digunakan untuk membuat bentuk bunga dan rumput
- Tusuk satin. Tusuk satin digunakan untuk membuat helai daun dan bentuk-bentuk bebas
- Tusuk jelujur. Tusuk jelujur dapat digunakan untuk membuat garis dan menjelujur sambungan dan lipatan kain.
B. Sulam (bordir) Mesin
Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan dengan mesin, adakalanya dengan mesin jahit, mesin bordir ataupun bordir komputer. Pada sulam mesin, jenis tusuk yang dipakai hanya sedikit variasi. Macam-macam bordir mesin adalah :
Yaitu sulam (bordir) yang proses pembuatanya dikerjakan dengan mesin, adakalanya dengan mesin jahit, mesin bordir ataupun bordir komputer. Pada sulam mesin, jenis tusuk yang dipakai hanya sedikit variasi. Macam-macam bordir mesin adalah :
- Tusuk lurus. Tusuk lurus biasa digunakan untuk membuat kerangka motif sebelum dibordir, untuk membuat isian pada motif, untuk mengisi bidang yang lebar dan untuk membuat motif yang berupa garis baik garis lurus maupun lengkung
- Tusuk zig-zag. Tusuk zig-zag digunakan untuk berbagai bentuk motif, baik berupa garis, bentuk geometris, bentuk flora fauna, dan sebagainya.
CARA MEMBORDIR MANUAL
Membordir
merupakan seni kerajinan tangan, yaitu membuat gambar dengan benang diatas kain
menggunakan mesin jahit biasa atau mesin jahit multi-fungsi.
Kain yang
akan dibordir dibentangkan pada alat yang disebut pemidangan, lalu
digerak-gerakan mengikuti gambar yang sedang dibordir dengan gerakan yang harus
se-irama dengan putaran mesin jahit.
Gerakan yang
se-irama dengan putaran mesin jahit adalah suatu gerakan dimana ketika jarum
mesin sedang naik keatas, pemidangan bebas bergerak dan ketika jarum sudah turun
menembus kain, gerakan pemidangan harus berhenti. Tunggu sesaat sampai jarum
mesin sudah naik keatas lagi barulah gerakan pemidangan dilanjutkan, kemudian
berhenti lagi manakala jarum mesin jahit sudah turun menembus kain lagi.
Demikian seterusnya, dilakukan berulang kali sampai gerakan pemidangan yang
dikendalikan oleh juru bordir bisa se-irama dengan gerakan jarum pada putaran
mesin jahit.
Pada awal
latihan membordir biasanya masih kaku dan sering terjadi kekeliruan karena
antara juru bordir dengan putaran mesin jahit belum kompak dan belum se-irama. Tetapi
nanti setelah kenal dan bisa kompak se-irama dengan gerakan mesin jahit,
pekerjaan membordir sungguh meng-asyikkan, dapat untuk mengisi waktu luang
sambil berkarya membuat bordiran yang berkualitas. Sekarang sudah banyak mesin
bordir digital yang bisa membordir otomatis, namun jangan pesimis dan tetap
berlatih untuk bordir manual.
Mengapa? Kinerja
mesin bordir digital dikendali penuh oleh system komputer, fungsinya
serupa
dengan kinerja printer, bedanya pada mesin bordir digital gambar
tersebut dicetak diatas kain menggunakan rajutan benang
bordir. Perbedaan lainnya adalah, pada printer hanya berbekal 4 warna
dasar yaitu merah, biru, kuning dan hitam dapat campur otomatis dan
dihasilkan aneka warna
baru. Sedangkan pada mesin bordir
digital, warna benang yang terpasang tidak bisa membentuk warna baru,
karena
benang-benang itu tetap bertahan pada warna aslinya. Perbedaan yang
paling
vital adalah tinta pada printer lebih halus sehingga bisa menghapus alur
gerakan pada proses pencetakan menjadi rata. Sedangkan benang pada alat
bordir
digital adalah kasar, arah gerakan jarum pada proses pencetakan tetap
terlihat
sebagai alur benang yang merupakan arsiran dari gambar yang dibordir.
Sebagai ilustrasi, ada gambar wanita
berambut panjang terurai jatuh kebawah. Bila gambar tersebut dicetak
keatas kertas menggunakan printer, hasilnya bisa bagus seperti rambut
yang jatuh kebawah, meskipun aslinya gambar tadi diarsir mendatar searah
gerakan head printer yang mencetaknya.
Hal ini disebabkan karena kehalusan
tinta printer, sehingga bisa tampak rata seolah diarsir sesuai arah
jatuhnya rambut, meskipun aslinya arah gerakan head printer yang
mencetaknya adalah arah arsiran mendatar. Beda dengan kinerja mesin
jahit digital berkomputer, kalau arah gerakan jarum membuat arsiran
horisontal, maka arah arsiran benang tetap horisontal, karena benangnya
jauh lebih kasar dibanding tinta printer. Bila dilihat dari kejauhan,
hasil bordiran memang bagus, tapi kalau dilihat dari dekat, rambut jatuh
kebawah dengan arsiran mendatar tampak seperti rambut kusut...
Apa
hubungannya dengan bordir manual? Bordir
manual mampu mengatur alur benang sebagai arsiran gambar yang lebih
sejiwa
dengan gambar yang dibordir, sehingga hasil bordiran bisa tampak lebih
hidup
seperti obyek aslinya. Seandainya gambar wanita tadi dibordir secara
manual, tentu arah arsiran rambut bisa sejiwa dan pas dengan arah
jatuhnya rambut yang sebenarnya, dan hasil bordiran tampak lebih hidup
meski dilihat dari jarak dekat. Inilah keunggulan
bordir manual yang tidak bisa ditiru oleh mesin bordir digital. Mesin
bordir
digital adalah benda mati yang tidak bisa menjiwai gambar yang dibordir
sehingga arah
arsirannya tidak sejiwa dengan gambar yang dibordir dan akibatnya
bordiran yang dihasilkan tampak lebih
datar terkesan tidak hidup seperti aslinya.
Semoga keterangan diatas bisa
menjadi motivasi yang memberi semangat bagi yang sedang latihan bordir
manual, mekipun sudah banyak mesin jahit berkomputer yang mampu
membordir otomatis, lebih cepat dan rapi, namun ketrampilan bordir
manual tetap dibutuhkan.
Membordir manual pada dasarnya
adalah ketrampilan menggerak-gerakan pemidangan yang berisi kain
sehingga bisa menghasilkan gambar rajutan benang diatas kain tersebut. Gerakan
pemidangan ketika membordir sangat sederhana, hanya ada 2 gerakan dasar, yaitu:
Gerakan bebas lazim disebut tusuk
saji, digunakan untuk membordir kerangka gambar, pemidangan dapat digerakkan
sebebas-bebasnya sesuai gambar yang sedang dibordir.
Gerakan loncat lazim disebut tusuk
loncat, digunakan untuk memberi arsiran pada gambar bordiran, pemidangan harus
digerakkan sejiwa dengan arsiran gambar yang sedang dibordir.
Bila jarak loncatan jarum mesin relatif pendek masih kurang dari 2 (dua) milimeter, maka disebut TUSUK LONCAT PENDEK
Bila jarak loncatan jarum mesin relatif pendek masih kurang dari 2 (dua) milimeter, maka disebut TUSUK LONCAT PENDEK
Bila jarak loncatan jarum mesin
relatif panjang tepatnya lebih dari 2 (dua) milimeter, maka disebut
TUSUK LONCAT PANJANG
Berikut adalah video cara membuat bordir manual KLIK DISINI
Berikut adalah video cara membuat bordir manual KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar