Minggu, 29 Mei 2016

Rajutan Tangan

RAJUTAN
v Pengertian Rajutan
Rajutan Ialah kain yang dibuat dari mesin rajut / tangan (Bryan) . Bahan dari rajutan ialah  Kapas, Rayon, Sutera, wool dan lainya
Kelebihan  dari rajutan ialag
Kelebihan :
·        Harga nya Murah
·        Berpori
·        Menahan hawa dingin
·        Bersifat Strech

v Macam-macam rajutan ;
1.     Rajutan Biasa :  Yang dibuat dari sauatu susunan benang atau lebih . Rajutan ini bagian depan dan belakangnaya tidak sama
Contoh :
2.     Rajutan Beralur:  bagian dalam permukaan nya sama . kebaikan nya yaituhalus dan kuat  namun lebih mahal dari rajutan biasa
Contoh nya: Tas, Kaos kaki
3.     Rajutan Berlubang :  Rajutan biasa namun dengan variasi berlubang dibuat dari nilon atau rayon. Rajutan Berlubang biisa dipakai untuk pembuatan Jala
Contoh: Bros Bunga
4.     Rajutan RIP : Rajutan untuk pada lengan olahraga
5.     Rajutan Bersengkelit :Dibuat sama dengan rajutan timbale balik
Contoh : Handuk,  Keset




Kaitan   

  •     Pengertian Kaitan : Ikatan yang dibuat dari benang kait dan memakai hakpen Tekhnik nya disebut  kaitan. Kaitan dibuat dari benang kait, seperti wol, benang aklik , bennag katun benang nilon maupun jerami (Rafia)
  •     MAcam-Macam Ikatan:
1.     Kaitan Biasa: dibuat bersengkelit lalu ditusuk kaitan , Macam tusuk tusuk kaitan ialah Erat, Seengah erat, Stok, , Setengah Stok dan Double stok
2.     Kaitan Tunish : Menggunakan benang yang kasar dan memakai jarum pentul . menghasilkan kaitan yang rapi
3.     Kaitan irish : Kaitan yang berbentuk bunga mawar kaitan ini dapat dihubungkan satu sama lain, sehingga membentuk tas dll
4.     Kaitan American : Hampir sama dengan irish, namun Rata permukaan nya
5.     Kaitan  Bersengkelit: Dibuat dengan kaitan rangkap, salah satu sisinya dapat bersengkelit
6.     Kaitan renda: dibuat dari benang kasar dan alat jarum kait dan pen berbentuk U
Dilepaskan dan di hubungkan dengan bentuk lain sehingga berbentuk selendang / taplak meja.

Contoh Rajutan:
Saya hanya menyediakan berbagai jenis rajutan seperti :
1) Bross
2) Bando
3) Jepit rambut
4) Syall
5) Tas
6) Sarung tangan
7) Kaos kaki
8) Topi
9) Sandal
10) Rompi,

Cara Membuat Tas Handphone Rajut

Kerajinan rajut (crochet) dewasa ini kian berkembang, tidak hanya berupa syal, perlengkapan bayi juga produk tas.
Pembuatan tas hp rajut mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. 
Selain pembuatannya tidak memerlukan alat khusus, bahan yang digunakan juga mudah di peroleh.
Untuk membuat tas hp rajut di gunakan jarum yang biasa di sebut hakken, sedangkan bahannya bisa menggunakan benang katun, rayon, nylon atau wool.
 
Macam tusukan yang digunakan untuk membuat tas hp rajut
 
1. Simpul awal
Cara membuat:
a. Lingkarkan benang pada jarum, lalu letakkan sisa benang di tengah lingkaran
b. Masukkan jarum dari bawah benang di tengah lingkaran
c. Kemudian tarik benang yang panjang (bukan benang yang di ujung)
 
2. Tusuk Rantai (ch)
Cara membuat:
a. Buatlah simpul awal, kemudian kaitkan jarum hakken pada benang.
b. Tarik benang sampai keluar dari hakken.
c. Ulangi langkah diatas sampai panjang rantai yang di inginkan.
 
3. Tusuk Tunggal
Cara membuat:
a. Sebagai dasar buatlah tusuk rantai
b. Masukkan hakken pada lubang kedua dari jarum
c. Kaitkan jarum hakken pada benang, lalu tarik benang melewati lubang pada langkah b
d. Kaitkan jarum pada benang, lalu tarik benang melewati dua lubang pada hakken.
Jika akan pindah baris kedua, awali dengan tusuk rantai 1 kali.
4. Tusuk Ganda (dc)
Cara membuat:
a. Sebagai dasar buatlah tusuk rantai
b. Kaitkan benang pada jarum
c. Masukkan jarum pada rantai ketiga dari jarum
d. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik melalui lubang rantai (langkah c)
e. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik melewati 2 lubang
f. Kaitkan benang pada jarum dan tarik kembali melewati 2 lubang
Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan tusuk rantai 3 kali.
 
5.Tusuk ganda melewati lubang belakang (bpdc) dan tusuk ganda lubang depan (fpdc)
Cara membuat:
a. Kaitkan benang pada jarum
b. Masukkan jarum di antara tusukan melalui bagian belakang/depan
c. Kaitkan benang pada jarum kemudian tarik benang melewati 2 lubang
d. Kaitkan benang pada jarum kemudian tarik benang melewati 2 lubang
 
Alat dan bahan yang di gunakan untuk membuat tas hp rajut
1. Jarum hakken ukuran 3/0
2. Benang katun
3. Tali kur dan stopper
 
Cara membuat tas hp rajut:
Baris 1    : Buat tusuk rantai (ch) sebanyak 21 tusukan
Baris 2   : Buat tusuk single (sc) pada ch ke 2 dari jarum, sc di setiap rantai lalu pada ch terakhir buat 3sc. Kerjakan pola yang sama pada sisi sebaliknya. Pada tusuk rantai (ch) terakhir buat 2sc lalu di sambung dengan slst
Baris 3-5: Buat tusuk rantai (ch) 1 kali, Sc di tempat yang sama, sc pada tiap tusukan berkeliling lalu disambung dengan slst pada akhir sc (total 42 sc)
Baris 6   : Buat ch 3 kali, buat dc di setiap tusukan lakukan berkeliling lalu disambung dengan slst
Baris 7-8: Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, kemudian lakukan tusuk ganda dari lubang depan (fpdc) 2 kali, lalu tusuk ganda dari lubang belakang (bpdc) 3 kali ,buat lagi fpdc 3 kali, lalu bpdc 3 kali secara bergantian berkeliling,di sambung dengan slst.
Baris 9-10:Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, buat bpdc 2 kali, kemudian fpdc 3 kali, buat lagi bpdc 3 kali, lalu fpdc 3 kali secara bergantian berkeliling dan di sambung dengan sl st
Baris 11-12: Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, buat fpdc 2 kali, kemudian bpdc 3 kali, lalu fpdc 3 kali, bpdc 3 kali dilakukan secara bergantian berkeliling kemudian sambung dengan sl st
Baris 13: Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, lalu tusuk ganda (dc) pada tiap tusukan berkeliling dan sambung dengan sl st
Baris 14-18: Buat tusuk rantai (ch) 1 kali, Sc di tempat yang sama, sc pada tiap tusukan berkeliling lalu disambung dengan slst pada akhir sc (total 42 sc)
Baris 19: Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, lalu tusuk ganda (dc) pada tiap tusukan berkeliling dan sambung dengan sl st
Baris 20-21:Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, kemudian lakukan tusuk ganda dari lubang depan (fpdc) 2 kali, lalu tusuk ganda dari lubang belakang (bpdc) 3 kali ,buat lagi fpdc 3 kali, lalu bpdc 3 kali secara bergantian berkeliling,di sambung dengan slst.
Baris 22-23:Buat tusuk rantai (ch) 3 kali, buat bpdc 2 kali, kemudian fpdc 3 kali, buat lagi bpdc 3 kali, lalu fpdc 3 kali secara bergantian berkeliling dan di sambung dengan sl st
Baris 24-27:Buat tusuk rantai (ch) 1 kali, Sc di tempat yang sama, sc pada tiap tusukan berkeliling lalu disambung dengan slst pada akhir sc (total 42 sc)
Baris 28: Buat tusuk rantai (ch) 1 kali, buat juga tusuk single (sc) di tempat yang sama * buat ch 3 kali lompati 1 tusukan lalu buat sc 1 kali ** 
Kerjakan ulang dari * sampai ** lakukan berkeliling kemudian sambung dengan sl st
Baris 29: Buat Sl st 1 kali kemudian sc lalu buat * tusuk rantai (ch) 3 kali, tusuk ganda (dc) 3 kali di lubang berikutnya, lalu ch 3 kali di lubang berikutnya dan buat lagi ch 3 kali di lubang selanjutnya ** 
Lakukan berulang dari * sampai ** secara berkeliling lalu sambung dengan sl st
Baris 30: Buat sl st 1 kali kemudian tusuk sc lalu *buat tusuk ch 3 kali, tusuk sc di lubang selanjutnya lalu buat tusuk ch 3 kali, tusuk dc pada dc di sebelumnya, lalu ch 1 kali, dc pada dc di sebelumnya, ch 1 kali, dc pada dc sebelumnya, 3 kali ch lalu tusuk cs di lubang berkutnya, ch lagi 3 kali  dan sc di lubang selanjutnya ** 
Kerjakan berulang dari * sampai ** lalu sambung dengan sl st
Baris 31: Buatlah sl st 1 kali lalu * buat tusuk sc 1 kali dan tusuk rantai (ch) 3 kali ** lakukan pada setiap lubang berkeliling kemudian matukan benang
Untuk hasil akhir masukkan tali berselang seling di baris pertama renda sampai ke ujung beri stopper kemudian ikat
Tas handphone pun siap di gunakan.
 
Berikut video cara membuat tas rajut KLIK DISINI
~marhaenna~
 

Selasa, 24 Mei 2016

Membuat Kalung Dari Kain Perca



Membuat Kalung Dari Kain Perca


Menjadi Muslimah Kreatif dalam Membuat Kalung dari Kain Perca



Sebagai muslim dan muslimah, kita tentunya ingin memperoleh kesuksesan baik di dunia maupun akhirat. Salah jalan menuju kesuksesan itu adalah memiliki keterampilan yang akan menunjang karir dan aktivitas kita sehari-hari. Bagi seorang muslimah, ada dua keterampilan yang harus dimiliki sebagai bekal dirinya untuk menjadi seorang istri dan ibu. Dua macam keterampilan itu adalah hardskill dan softskill. Hardskill yang harus dimiliki seorang muslimah di antaranya adalah pandai memasak, menjahit, dan mengasuh anak. Sedangkan softskill yang harus dimiliki adalah menulis, keterampilan bahasa, serta berkreasi dan memanfaatkan barang bekas di sekitar kita.

1. Apa Itu Kain Perca

Berbicara tentang barang bekas, mungkin yang terbesit di pikiran kita adalah sampah. Pernahkah kita berpikir bahwa kita bisa menghasilkan sesuatu dari sampah? Dengan berbekal hobi kita dalam berkreasi, kita dapat menciptakan sesuatu yang inovatif, bernilai seni, dan dapat menghasilkan uang melalui sampah. Bahkan mungkin saja kreativitas itu suatu saat dapat menajdi salah satu penghasilan terbesar yang akan membawa kita sukses hidup di dunia dan akhirat.
Salah satu bentuk kreativitas yang dapat dijadikan hardskill dan softskill kita sebagai muslimah adalah membuat berbagai kerajinan dari kain bekas atau kain perca. Kerajinan apakah yang dapat kita buat dari kain perca? Kali ini akan dipaparkan mengenai kreativitas kalung dari kain perca.
Kain perca adalah kain-kain sisa menjahit yang biasanya banyak ditemukan di berbagai konveksi atau tempat-tempat menjahit. Kain perca dapat digunakan untuk berbagai kerajinan, seperti keset, bunga, wadah tisu, kalung, bros, taplak meja, dan pakaian boneka. Namun kali ini akan dijelaskan mengenai kreasi membuat kalung dari kain perca atau kain sisa.

2. Bahan yang Diperlukan

Untuk membuat kalung dari kain perca, beberapa bahan dan peralatan yang diperlukan adalah:
  1. Kain perca
  2. Gunting
  3. Lem tembak
  4. Jarum
  5. Benang
  6. Rantai kalung
  7. Kapas
  8. Akesori tambahan

3. Langkah-Langkah Membuat Kalung dari Kain Perca

Bagi pemula, mungkin agak sulit membuat kreasi kalung dari kain perca. Namun, kali ini akan dijelaskan langkah-langkah membuatnya dengan model dan bentuk yang cukup sederhana.
  1. Persiapkan semua alat dan bahan yang akan dibutuhkan dalam membuat kalung dari kain perca.
  2. Untuk membuat dasar kalung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat desain atau pola berbentuk lingkaran pada kain yang sudah disiapkan. Kain perca yang digunakan dapat berupa kain polos atau bermotif. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan keinginan kita, akan tetapi untuk model ini sebaiknya pilih kain perca dengan bahan yang agak tebal. Setelah itu gunting kain tersebut mengikuti pola yang telah dibuat.


kedua
Gunting mengikuti pola yang telah dibuat. (http://4.bp.blogspot.com/)

  1. Setelah itu isilah dengan kapas lalu jahit dengan menggunakan jarum tangan sampai berbentuk menyerupai bola kecil.


ketiga
Isi dengan kapas. (http://2.bp.blogspot.com/)

  1. Untuk membuat kelopak bunganya, buatlah pola lingkaran pada kain. Kemudian gunting sesuai pola.


keempat
Buat kelopak bunga. (http://2.bp.blogspot.com/)

  1. Beri lem pada kain yang telah berbentuk lingkaran lalu lipatlah agar menjadi berbentuk seperti gambar di bawah ini.


kelima-satu
Beri lem. (http://3.bp.blogspot.com/)
kelima-dua
Dibentuk menjadi kelopak. (http://2.bp.blogspot.com/)

  1. Ulangi proses membuat kelopak bunga seperti di atas selama berkali-kali sampai dihasilkan kelopak bunga yang cukup banyak.
  2. Tempelkan semua kelopak bunga pada bulatan yang telah dibuat sebelumnya dengan menambahkan lem pada bagian ujung kelopak.


ketujuh
Tempelkan kelopaknya. (http://3.bp.blogspot.com/)

  1. Setelah semua bagian bola tertutup oleh kelopak bunga, pasangkan rantai atau tali pada inti bunga yaitu pada bulatan kain. Untuk memasangnya dapat dengan cara menjahitnya atau mengaitkan pengait pada bulatan kain. Jika model kalung yang dibuat nampak sederhana maka kita dapat menambahkan akesori lainnya untuk mempercantik kalung buatan kita.


kedelapan
Pasang rantai pada bunga yang telah dibuat. (http://3.bp.blogspot.com/)

  1. Langkah terakhir adalah merapikan kalung yang selesai kita buat dan hasilnya dapat langsung dipakai.


kesmbilan
Kalung dari kain perca. (http://1.bp.blogspot.com/)
Selamat mencoba^_^ ~marhaenna~.

Selasa, 17 Mei 2016

DESAIN BUSANA( Teknik Busana)


Pengertian Desain

Desain berasal dari Bahasa Inggris (design) yang berarti “rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, “desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Pengertian desain sangat perlu dipahami tidak hanya cukup dimengerti saja tetapi harus memiliki keterampilan khususnya dalam pelaksanaannya.
Menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa :
  • Desain adalah rancangan
  • Desain adalah gambar rencana
  • Desain adalah gambar untuk merencanakan sesuatu bentuk benda
  • Desain adalah gambar rencana suatu karya
  • Desain adalah konsep dari suatu rencana
Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk dari suatu proses pemikiran,pertimbangan daan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambr tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola piker konkrit dari perancangkepada orang lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.
Secara umum desain dapat dibagi dua,yaitu :
1. Desain structural
Adalah desain yang melekat pada bagian tubuh atau siluet.
Dalam bidang busana dikenal beberapa siluet,yaitu :
a. Siluet A merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, dan bagian bawah besar.
b. Siluet Y merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.
c. Siluet I merupakan bentuk pakaian yang mempunyai model bagian atas besar bagaian badan kecildan bagian bawah rok besar atau lebar.
d. Siluet S merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas besar bagian pinggang kecil dan bagian bawah rok besar.
e. Siluet T merupakan pakaian yang mempunyai desain garis leher kecil,ukuran kengan panjang dan bagian bawah atau rok kecil.
f. Siluet L merupakan pakaian variasi dari berbagai siluet,dapat diberikan di belakang dengan bentuk panjang.
2. Desain hiasan
Adalah desain yang tidak melekat ke tubuh tetapi hanya untuk menambah keindahan desain struktur. Desain hiasan berupa kerah,saku,renda,sulaman,bisban,kancing hias,dan lain-lain.
Syarat-syarat desain hiasan :
a. Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b. Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c. Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan cara pemeliharaannya.
d. Cukup ruang untuk latar belakang yang memberikan efek kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut.
e. Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.
Unsure – Unsure Desain
Unsure desain merupakan unsure-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca disain tersebut.
Unsure-unsur desain,yaitu :
1. Garis
Garis adalah goresan dengan benda keras diatas permukaan benda alam dan benda-benda buatan. Melalui goresan-goresan berupa unsure garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.
2. Arah
Arah dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Sering dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
3. Bentuk
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garisyang mempunyai area atau dua bidang dimensi(shape).
4. Ukuran
Ukuran adalah salah satu unsure yang memengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya. Apabila ukuran tidak seimbang maka disain yang dihasilkan akan kelihatan kurang baik.
5. Tekstur
Tekstur adalah keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara dilihat ataupun diraba.
6. Value
Value karena adanya nada gelap terang pada permukaan benda. Nada gelap terang ini disebut value.
7. Warna
Warna adalah unsure desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan suatu benda dpat dilihat. Selain itu warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang dirancang.

Prinsip-Prinsip Desain
Adapun prinsip-prinsip desain,yaitu:
1. Harmoni
Adalah prinsip desain yang menimbulkan kesan adanya kesatuanmelalui pemilihan dan susunan obyek atau ide, adanya keselarasan dan kesankesesuaian antara bagian yang satu ke bagian yang lain dalam suatu benda, atau antara benda yang satu ke benda yang lainya yang dipadkan.
2. Proporsi
Adalah perbandingan antara bagian yang sat dengan bagian yang lain yang dipadkan. Untuk mendapatkan suatususunan yang menarik perlu diketahui bagaimana cara menciptakan hubungan jarak yang tepat atau membandingkan ukuran objek yang sat dengan obyek yang dipadukan secara proporsional.
3. Keseimbangan (balance)
Adalah keseimbangan yaitu hubungan yang menyenangkan antar bagian-bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan susunan yang menarik.
Keseimbangan ada dua,yaitu :
a. Keseimbangan simetris adalah sama antara bagian kiri dan bagian kanan serta mempunyai daya tarik yang sama. Keseimbangan ini dapat member rasa tenang,rapi,agung, dan abadi.
b. Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang diciptakan dengan cara menyusun beberapa obyek yang tidak serupa tapi mempunyai jumlah perhatian yang sama. Obyek ini dapat diletakkan pada jarak yang berbeda dari pusat perhatian.
4. Irama
Irama dalam desain dapat dirasakan melalui mata. Irama dapat menimbulkan kesan gerak gemulai yang menyambung dari bagian yang satu ke bagian yang lain pada suatu benda,sehingga akan membawa pandangan mata berpindah-pindah dari suatu bagian ke bagian yang lainnya. Akan tetapi tidak semua pergerakan akan menimbulkan irama.
Irama dapat diciptakan melalui:
a. Pengulangan bendtuk secara teratur
b. Perubahan atau peralihan ukuran
c. Melalui pancaran atau radiasi
5. Aksen (center of interest)
Aksen adalah pusat perhatian yang pertama kali membawa mata pada suatu yang penting dalam suatu rancangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menempatkan aksen, diantaranya adalah :
a. Apa yang akan dijadikan aksen.
b. Bagaimana menciptakan aksen.
c. Berapa banyak aksen yang dibutuhkan.
d. Dimana aksen ditempatkan.
6. Unity(kesatuan)
Unity adalah sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan tiap unsurnya. Hal ini tergantung pada bagaimana suatu bagian menunjang bagian yang lain secara selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh tidak terpisah.
Alat Dan Bahan Untuk Mendesain
Mengahasilkan suatu rancangan yang baik perlu ditunjang dengan pengadaan alat dan bahan yang menunjang. Kelengkapan peralatan gambar adalah bagian penting yang hars disediakan untuk kelancaran kerja.
Peralatan yang bermutu baik juga akan meningkatkan mutu desain yang dihasilkan karena adanya akan memberikan kemudahan dalam bekerja, sehingga mencapai hasil yang maksimal. Pengetahuan dan ketrampilan tentang lat gambar sangatlah pentung.

Adapun alat dan baan yang digunakan untuk mendesain,yaitu :
1. Pensil
Pensil yang digunakan adalah lead pensil yang terbuat dari graphite. Pensil ini sangat baik untuk digunakan dan terseda dalam ukurab yang berbeda. Membut goresan yang agak keras dengan agak keras dengan kode H/HB, untuk menggambar skesa busana sebaiknya menggunakan pensil B. pensil B mempunyai ukuran dari 1B sampai 8b. makin tinggi nomernya maka makin tinlunak pensilnya. Pensil yang lunak berguna untuk mengarsir atau memberikan bayngab pada desain.
2. Pensil waran
Pensil warna digunakan untuk menyempurnakan desain agar terlihat lebih menarik. Pensil inijuga dapat diruncingkan,sehingga bisa menyempurnakan bagian-bagian yang rumit dan kecil seperti kantong,kerah motif tekstil,manic-manik atau payet,motif bahan dan detail lainnya.
3. Penghapus
Sangat diperlukan sangat mendesain.
4. Penggaris
Untuk memberi bingkai dari kertas gambar atau membuat bidang bergaris lurus.
5. Kuas
Kuas berbentuk bulu-bulu halus yang terbuat dari bahan sintetis. Kuas mempunyai variasi bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Pilihlah kuas yang bermutu baik dan ukuran yang cocok untuk mendesain.
6. Cat air
Cat air tersedia dalam bentuk cake and tube. Pilihlah cat yang bagus dan berkualitas baik. Apabila memilih bentuk tube tersedia warna yang bervariasi, jika memilih bentuk cake maka biasanya kita yang mencampur sendiri sesuai dengan yang diinginkan.
7. Kertas
Pakailah kertas yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis-jenis kertas ini antara lain kertas photocopy,kertas transparan, dan buku gambar/ kertas gambar.

CARA MENGGAMBAR SKETSA

Bagian 1 dari 3: Memulai Sketsa Anda

  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 1
    1. Siapkan peralatan Anda. Pilihlah pensil yang keras (Pensil H adalah jenis yang terbaik) yang menghasilkan garis sketsa yang tidak terlalu gelap dan mudah dihapus. Garis yang dibuat dengan pensil juga tidak akan menciptakan bekas guratan di atas kertas, sehingga akan membantu saat Anda menambahkan warna pada sketsa. Penghapus yang berkualitas baik dan kertas gambar yang tebal adalah perlengkapan yang penting dimiliki agar sketsa Anda terlihat profesional.
    • Apabila Anda tidak memiliki pensil yang tepat, Anda bisa membuat sketsa dengan pensil nomor 2. Jangan lupa untuk tetap membuat garis yang ringan, dan jangan menekan kertas gambar dengan pensil terlalu keras.
    • Menggambar dengan pulpen tidak disarankan karena Anda tidak akan bisa menghapus garis yang sudah Anda gambar.
    • Anda juga memerlukan spidol berwarna, tinta, atau cat untuk melengkapi ilustrasi desain pakaian Anda.

  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 2
    2. Tentukan pose untuk sketsa Anda. Model dalam desain Anda disebut croquis, dan harus digambar dalam pose terbaik untuk menunjukkan desain Anda. Anda bisa menggambar model dalam pose berjalan, duduk, merunduk, atau posisi lain. Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan pose yang umum, yaitu sketsa runway yang menggambarkan model yang sedang berdiri atau berjalan saat memperagakan busana. Pose ini paling mudah digambar dan Anda bisa membuat ilustrasi desain Anda dalam tampilan penuh dengannya.
    • Karena Anda ingin membuat ilustrasi desain yang terlihat profesional dan menarik, penting untuk membuat croquis yang digambar dengan baik dan memiliki proporsi yang baik.
    • Banyak ilustrator mode berlatih menggambar ratusan croquis untuk menyempurnakan kemampuan mereka menciptakan beragam pose.
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 3
    3Gunakan metode lain dalam menggambar croquis. Sangat baik jika Anda bisa menggambar croquis Anda sendiri, karena Anda akan membuat model dengan proporsi persis seperti yang Anda inginkan. Namun, apabila Anda ingin langsung membuat desain pakaian Anda, ada beberapa cara cepat yang bisa Anda pilih:
    • Unduh croquis dari internet. Anda bisa menemukannya tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran. Sebagai contoh, Anda bisa mengunduh croquis dalam bentuk anak-anak, laki-laki, wanita yang bertubuh kecil, dan lain lain.
    • Buatlah sebuah croquis dengan menjiplak garis tepi foto seorang model dari satu iklan majalah atau dari gambar lain.[1] Letakkan selembar kertas untuk menjiplak di atas foto atau gambar model yang Anda suka dan buat garis tepinya dengan halus.
Bagian 2 dari 3: Menggambar Croquis
Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 4
Gambar garis tengahnya. Ini adalah garis pertama dari sketsa Anda, dan garis ini mewakili pusat gravitasi model Anda. Gambar garis dari puncak kepala hingga ujung kaki, sejajar dengan tulang punggung croquis Anda. Sekarang, gambar bentuk oval yang mewakili kepala. Ini adalah dasar dari croquis Anda, dan gambar yang proporsional bisa dibuat dimulai dari bagian ini. Anda bisa membayangkan croquis sebagai kerangka dari model dalam sketsa Anda.
    • Garis tengah haruslah berbentuk garis vertikal yang lurus, walaupun Anda menginginkan model Anda berpose condong atau miring. Sebagai contoh, apabila Anda ingin model Anda berpose dengan pinggul kirinya sedikit terangkat, gambarlah garis tengah di tengah kertas. Anda akan membuat garis ini memanjang dari bagian atas kepala model hingga tanah tempat model berdiri.
    • Ingatlah bahwa Anda sedang mendesain pakaian, sehingga tentunya model yang proporsional diperlukan karena pakaianlah yang dipamerkan, bukan keahlian menggambar Anda. Jangan terlalu khawatir saat berusaha menggambar model yang terlihat akurat atau saat melengkapi gambar wajah model.
  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 5
    2. Mulailah menggambar dari area pinggul/pelvis. Gambar bujur sangkar dengan panjang sisi yang sama dari garis tengah di bawah pertengahan, yaitu titik area panggul yang secara alami berada pada tubuh. Ukur bujur sangkar sesuai lebar model yang Anda inginkan. Model yang lebih kurus akan memiliki lebar bujur sangkar yang lebih kecil dibanding model yang bertubuh lebih besar (plus-sized).
    • Pertahankan pose yang Anda inginkan dalam benak Anda, dan angkat bujur sangkar pinggul ke kanan atau kiri. Contohnya, bila Anda ingin model Anda pinggul kirinya naik, gambar bujur sangkar sedikit miring naik ke kiri. Apabila Anda ingin model Anda berdiri dengan normal, gambar bujur sangkar lurus tanpa sudut kiri atau kanan.
  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 6
    3. Gambar batang tubuh/torso dan pundak. Perpanjang garis batang tubuh ke atas dari dua sudut bujur sangkar pinggul. Torso harus diperpanjang ke atas, mengecil di bagian pinggang dan membesar lagi pada pundak. Seperti tubuh manusia yang asli, pundaknya harus sama lebarnya dengan pinggulnya atau bujur sangkar pelvis.
    • Setelah Anda selesai, torso akan terlihat seperti torso normal yang biasa Anda lihat pada tubuh manusia. Perhatikan contoh gambar model di berbagai majalah dan iklan. Torso harus berukuran sekitar dua kali panjang kepala.
    • Cara ini adalah cara yang umum digunakan untuk menggambar pundak dan pinggul yang berlawanan arah, dan posisi ini disebut contrapposto, atau counterpose. Pose ini memberikan tampilan gerakan. Gambarlah pinggang dengan garis horisontal yang lebih pendek dari garis pundak dan pinggul.
    • Perhatikan garis lengkung (lengkungan rusuk, dll.) karena sudut dan garis tersebut penting dalam menciptakan model, agar tidak terlihat seperti memiliki bagian-bagian tubuh yang salah posisi.
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 7
    4. Gambarlah leher dan kepala. Panjang leher model harus sepertiga lebar pundak dan separuh panjang kepala. Setelah menggambar leher, gambarlah kepala, yang harus proporsional dengan tubuh. Semakin besar kepalanya, model akan semakin terlihat muda.
    • Anda bisa menghapus bentuk oval yang digambar sebelumnya untuk membuat bentuk kepala.
    • Anda bisa menggambar kepala yang terlihat alami dengan pose yang telah Anda pilih. Anda bisa membuatnya tampak terangkat ke atas atau ke bawah, atau miring ke kiri atau ke kanan.
  4. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 8
    5. Gambarlah kakinya. Kaki harus menjadi bagian paling panjang dari tubuh, panjangnya sekitar empat kali panjang kepala. Kaki juga terbagi dalam dua bagian, paha (dari dasar bujur sangkar pelvis sampai bagian teratas lutut) dan betis (dari dasar lutut hingga pangkal tumit). Perlu diketahui bahwa ilustrator mode biasanya melebihkan tinggi tubuh model dengan membuat kakinya lebih tinggi dari torso.
    • Bagian teratas paha kurang lebih sama lebar dengan kepala. Lebar tiap kaki kemudian meruncing dari paha ke lutut. Setelah mencapai lutut, lebar kaki hanya sepertiga paha.
    • Untuk menggambar betis, gambarlah mengerucut sampai tumit. Tiap tumit ukurannya seperempat lebar kepala.
  5. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 9
    6. Selesaikan bagian kaki dan tangan. Kaki biasanya berukuran cukup kecil. Gambarlah kaki seperti segitiga memanjang, yang panjangnya kurang lebih sama seperti kepala. Konstruksi lengan kurang lebih sama seperti kaki, meruncing hingga ke pergelangan tangan. Gambarlah proporsi lengan lebih panjang dari torso yang sebenarnya untuk memberi tampilan yang lebih modis. Terakhir, tambahkan tangan dan kaki.
    Iklan
 
Bagian 3 dari 3: Menggambar Pakaian dan Aksesori
  1. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 10
    1. Buat ilustrasi desain orisinal Anda. Pikirkan tampilan yang ingin Anda ciptakan, dan gambarlah hingga detail terakhir. Apabila Anda mendesain satu gaun misalnya, tambahkan pola, kerutan, tulisan, pita dan seterusnya untuk menciptakan desain yang indah. Berfokuslah pada elemen desain Anda yang unik, dan masukkan aksesori yang cocok dan menegaskan gaya yang Anda inginkan.[2] Apabila Anda ingin mendapatkan ide baru namun tidak tahu harus mulai dari mana, telusuri tren mode di internet atau di majalah untuk mendapatkan inspirasi.
  2. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 11
    2. Gambarlah sketsa pakaian dengan garis-garis tebal. Karena tujuan menggambar sketsa mode adalah untuk memamerkan ide desain Anda, gunakan garis yang lebih tegas dalam menggambar pakaian. Gambarlah sketsa pakaian sehingga terlihat tergantung pada croquis secara alami. Harus ada lipatan di sekitar siku dan di pinggang, juga di dekat bahu, tumit dan pergelangan tangan. Bayangkan bagaimana pakaian dikenakan pada seseorang dan gambar sketsanya pada gambar model Anda.
    • Ingatlah bahwa kain dan struktur yang berbeda akan jatuh berbeda pada tubuh. Apabila kainnya tipis dan licin, tampilan pada tubuh akan seperti melayang. Apabila kain yang digunakan tebal seperti denim atau wol, tampilannya akan lebih berat dan tidak terlalu menunjukkan bentuk tubuh (bayangkan jaket denim).
    • Cobalah membuat ilustrasi tekstur kain yang Anda gambar, apakah licin, kasar, kaku atau halus. Tambahkan detail seperti payet dan kancing, untuk membuat gambar terlihat lebih realistis.[3]
  3. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 12
    3. Belajarlah menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir. Gunakan tipe garis yang berbeda untuk menggambarkan tekstur kain yang berbeda. Mengetahui cara menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir akan membantu Anda mengilustrasikan struktur garmen.[4]
    • Lipatan dapat digambar dengan garis yang ringan dan bergelombang.
    • Pola melingkar digunakan untuk menunjukkan kerutan.
    • Gambar garis pinggiran lurus untuk membuat bentuk pelisir.
  4. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 13
    4. Gambarlah motif kain. Apabila desain Anda menggunakan kain bermotif, penting untuk menggambar seperti apa tampilannya pada model. Mulailah dengan menggambar garis luar dari kain yang bermotif, seperti rok atau blus. Bagi area kain dalam beberapa petak, lalu isi satu demi satu petak dengan motif kain.
    • Perhatikan bagaimana lipatan, pelisir dan kerutan mengubah tampilan motif pada kain. Motif bisa dilengkungkan atau dipotong pada titik-titik tertentu agar terlihat akurat.
    • Luangkan waktu untuk menggambar detail motif dan pastikan masing-masing detail terlihat sama di seluruh petak yang ada.
  5. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 14
    5. Selesaikan gambar dengan bayangan, tinta dan warna. Gunakan tinta atau cat hitam untuk mempertahankan garis yang ingin Anda pertahankan. Anda bisa menghapus garis bentuk tubuh dan garis yang tidak perIu terlihat lagi. Akhirnya, warnai pakaian menggunakan warna yang Anda inginkan pada desain Anda.
    • Anda bisa mewarnai pakaian dengan spidol, tinta atau cat. Campurkan warna dan beragam nuansa untuk melengkapi desain Anda.
    • Benar-benar bayangkan bagaimana desain Anda bergerak di bawah lampu sorot saat peragaan busana ketika Anda mengerjakan bayangan dan tekstur. Lipatan yang lebih dalam pada kain akan menghasilkan bayangan yang lebih gelap pada warna yang Anda gunakan. Ketika kain tersorot sinar, warnanya harus terlihat lebih terang.
    • Tambahkan bagian lainnya seperti rambut, kacamata gelap, dan riasan untuk menjadikan sketsa mode Anda tampak lebih hidup.
  6. Gambar berjudul Draw Fashion Sketches Step 15
    6. Anda bisa membuat gambar sketsa datar. Selain membuat ilustrasi mode, Anda bisa membuat sebuah sketsa yang datar. Ini adalah ilustrasi desain pakaian Anda yang menunjukkan garis besar dari garmen, seperti diletakkan di atas permukaan datar. Gambar ini membantu orang melihat desain dalam posisi datar, selain saat dikenakan pada tubuh model.
    • Buatlah gambar datar dengan skala. Usahakan untuk membuat ilustrasi yang terlihat seakurat mungkin.
    • Anda bisa menggambarkan tampak belakang pada gambar datar, terutama bagian belakang yang memiliki detail desain yang unik. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba  ~marhaenna~

Gambar Anatomi Pada Busana

Gambar Anatomi (Tata Busana / Teknik Busana)


1. Gambar Wajah Wanita Tampak Depan
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3 lalu diberi garis ditepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 18 x 12.
c. Dibagi 2 dahulu lebarnya, lalu lebarnya dibagi 5, panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
d. Bentuk lingkar kepala.
e. Gambarlah matanya pada garis tengan panjang.
f. Lalu gambar alis.
g. Gambarlah hidungnya pada garis panjang.
h. Gambarlah bibirnya pada garis panjang.
i. Gambar telinganya di batas garis tengah sampai pada garis panjang.
j. Gambar rambutnya.

2. Gambar Wajah Wanita Tampak Miring dan Samping
Cara Membuat Wajah Tampak Miring:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3 lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Dibagi 2 dahulu panjangnya.
c. Buat kotak dibagian atas dengan ukuran 12 x 9 cm.
d. Di tepi kiri beri garis dengan lebar 1 cm, lalu sisanya di bagi 5 cm, panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
e. Bagian lebar kotak kedua dibagi 2 lalu di sebelah kanan dibagi 2.
f. Bentuk lingkar kepala, pada bagian dagu terletak pada lebar kotak kesatu dan kedua.
g. Gambarlah matanya pada garis tengah panjang, mata sebelah kanan pada kotak pertama, sebelah kiri pada kotak ketiga.
h. Lalu gambar alis.
i. Gambarlah hidungnya pada garis panjang.
j. Gambarlah bibirnya pada garis panjang.
k. Gambar telinganya di batas garis tengah sampai pada garis panjang.
l. Gambar rambutnya.
Cara Membuat Wajah Tampak Samping:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3 lalu diberi garis pinggir 2 cm.
b. Buat kotak disisa gambar wajah tampak miring bawahnya tadi dengan ukuran 12 x 10 cm.
c. Lebarnya dibagi 2, lalu panjangnya dibagi 4, bagian atas dibagi 2, bagian bawah dibagi 2.
d. Buat kepala.
e. Gambarlah mata sebelah kiri digaris tengah.
f. Buatlah alis.
g. Gambarlah hidungnya pada garis panjang, hidung sedikit keluar dari garis tepi kotak.
h. Gambarlah bibirnya pada garis panjang.
i. Gambar telinganya di batas garis tengah sampai pada garis panjang.
j. Gambar rambutnya
3. Gambar Wajah Wanita Tampak Depan Menunduk
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis pinggir 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 18 x 12 cm.
c. Dibagi 2 dahulu lebarnya, lalu lebarnya dibagi 5, panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
d. Bentuk lingkar kepala.
e. Di garis tengah beri garis bantu lengkung.
f. Buatlah mata pada garis bantung lengkung.
g. Di garis beri garis bantu lengkung, kemudian gambar hidung pada garis sampai batas garis bantu lengkung.
h. Beri garis bantu lengkung di garis kemudian buatlah bibir sampai batas garis lengkung.
i. Gambar telinga pada garis .
j. Gambar rambutnya.
4. Gambar Wajah Wanita Tampak Miring Menunduk dan Samping
Menunduk.
Cara Membuat Wajah Tampak Miring Menunduk:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Lalu panjang dibagi 2 terlebih dahulu.
c. Bagian atas buat kotak dengan ukuran 12 x 9 cm.
d. Di tepi kiri beri garis dengan lebar 1 cm, lalu sisanya di bagi 5 cm, panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
e. Bagian lebar kotak kedua dibagi 2 lalu di sebelah kanan dibagi 2.
f. Kotak ketiga lebarnya dibagi 2, lalu beri garis disebelah kiri dengan lebar 2 mm.
g. Buat garis bantu lengkung kebawah digaris tengah sampai dikotak tiga, lalu buatlah mata.
h. Gambarlah alis.
i. Gambarlah telinga pada garis tengah.
j. Buat garis bantu lengkung kebawah pada garis , lalu buatlah hidung sampai batas garis bantu lengkung.
k. Buat garis bantu lengkung kebawah pada kotak terakhir, lalu buatlah bibir sampai batas garis bantu lengkung.
l. Gambarlah rambutnya.
Cara Membuat Wajah Tampak Samping Menunduk:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak disisa gambar wajah tampak miring bawahnya tadi dengan ukuran 12 x 10 cm.
c. Lebarnya dibagi 2, lalu panjangnya dibagi 4, bagian atas dibagi 2, bagian bawah dibagi 2.
d. Buat kepala, hidung sedikit melewati garis tepi kotak.
e. Buat garis bantu lengkung pada garis tengah, lalu buatlah mata.
f. Gambarlah alis.
g. Buatlah garis lengkung pada garis, setelah itu buat garis miring dengan lebar 0,8 lalu gambarlah hidung sampai batas garis bantu lengkung.
h. Buat garis bantu lengkung pada garis tepi bawah, gambarlah dagu sampai batas garis bantu.
i. Gambarlah telinga pada garis tengah.
j. Gambarlah rambutnya.

5. Gambar Wajah Wanita Tampak Depan Menengadah
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 18 x 12 cm.
c. Lebarnya dibagi 2, lalu dibagi 5, panjangnya dibagi 4 lalu bagian atas dan bawah dibagi 2.
d. Gambar lingkar kepala.
e. Buat garis bantu lengkus keatas pada garis tengah, lalu gambarlah mata.
f. Gambar alis.
g. Gambar telinga pada garis tengah.
h. Buat garis bantu lengkung keatas pada garis , lalu gambarlah hidung.
i. Buat garis bantu lengkung keatas pada garis , lalu gambarlah bibir.
j. Buat garis lengkung keatas pada garis tepi bawah lalu buatlah dagu samapai batas lengkungannya.
k. Gambar rambutnya.
6. Gambar Wajah Wanita Tampak Miring Menengadah dan Samping
Menengadah
Cara Membuat Wajah Tampak Miring Menengadah:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Lalu panjang dibagi 2 terlebih dahulu.
c. Bagian atas buat kotak dengan ukuran 12 x 9 cm.
d. Di tepi kiri beri garis dengan lebar 1 cm, lalu sisanya dibagi 5 cm, panjangnya dibagi 4, bagian  atas dan bawah dibagi 2.
e. Bagian lebar kotak kedua dibagi 2 lalu di sebelah kanan dibagi 2.
f. Kotak ketiga lebarnya dibagi 2, lalu beri garis disebelah kiri dengan lebar 2 mm.
g. Buat garis bantu lengkung keatas digaris tengah sampai dikotak tiga, lalu buatlah mata.
h. Gambarlah alis.
i. Gambarlah telinga pada garis tengah.
j. Buat garis bantu lengkung keatas pada garis, lalu buatlah hidung sampai batas garis bantu lengkung.
k. Buat garis bantu lengkung keatas pada kotak terakhir, lalu buatlah bibir sampai batas garis bantu lengkung.
l. Gambarlah rambutnya.
Cara Membuat Wajah Tampak Samping Menunduk:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak disisa gambar wajah tampak miring bawahnya tadi dengan ukuran 12 x 10 cm.
c. Lebarnya dibagi 2, lalu panjangnya dibagi 4, bagian atas dibagi 2, bagian bawah dibagi 2.
d. Buat kepala.
e. Buat garis bantu miring ditepi garis kotak kiri, keluar garis dengan lebar dari garis tengah kebawah 1cm, 1,5cm, dan 2cm, bagian atas dengan lebar 2cm, 1,5cm dan 1 cm dari kotak atas kebawah, lalu tarik garis, lalu gambarlah hidung dan dagunya sampai batas garis bantu miring.
f. Gambar mata pada garis tengah.
g. Gambar alis.
h. Gambar telinga pada garis tengah.
i. Gambar bibir pada garis sampai batas garis bantu miring.
j. Gambar rambutnya.
7. Gambar Wajah Pria Tampak Depan
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 16 x 12 cm.
c. Lebar dibagi 2 lalu dibagi lagi 5, panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
d. Gambar lingkar kepala, bagian pipi agak diberi siku.
e. Gambar mata di atas pada garis tengah.
f. Gambar alis kira-kira 0,5 cm dari mata.
g. Gambar hidung pada garis .
h. Gambar bibir pada garis
i. Gambar telinga pada garis tengah.
j. Gambar rambutnya.

8. Gambar Wajah Pria Tampak Miring dan Samping
Cara Membuat Wajah Tampak Miring:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Lalu panjang dibagi 2 terlebih dahulu.
c. Bagian atas buat kotak dengan ukuran 12 x 9 cm.
d. Lebar dibagi 5, kotak kedua dibagi 2 dan diberis garis bantu dengan lebar 1mm. panjangnya dibagi 4, bagian atas dan bawah dibagi 2.
e. Gambar lingkar kepala.
f. Bagian dagu terletak antara kotak pertama dan kedua, bagian pipi kanan agak dikeluarkan dikit dari garis tepi kotak.
g. Gambar mata diatas garis tengah.
h. Gambar alis.
i. Gambar hidung pada garis .
j. Gambar bibir pada garis
k. Gambar telinga pada garis tengah.
l. Gambar rambutnya.
Cara Membuat Wajah Tampak Samping:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak disisa gambar wajah tampak miring bawahnya tadi dengan ukuran 12 x 12 cm.
c. Lebar dibagi 2, panjangnya dibagi 4 digaris sampai batas lebar garis tengah, lalu bagian atas dan bawah dibagi 2.
d. Gambar kepala.
e. Gambar mata diatas pada garis tengah.
f. Gambar alis.
g. Gambar telinga pada garis tengah.
h. Gambar hidung pada garis .
i. Gambar bibir pada garis
j. Gambar rambutnya.

9. Gambar Gaya Tangan
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 36 x 27,8 cm.
c. Lebar dibagi 2, lalu kotak sebelah kanan dan kiri dibagi 2, panjangnya dibagi 4.
d. Gambarlah 8 gaya tangan pada kotak-kotak tersebut.

10. Gambar Gaya Kaki
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Buat kotak dengan ukuran 36 x 27,8 cm.
c. Lebar dibagi 2, lalu kotak kanan dan kiri dibagi 2 lagi, panjangnya dibagi 3.
d. Gambarlah 6 gaya kaki pada kotak tersebut.

11. Gambar Proporsi Tubuh Wanita 1 : 81/2
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Masing-masing diberi garis vertikal sepanjang 25,5cm, dengan cara dihitung per 3 cm lalu setiap 3 cm diberi tanda berupa garis .setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 8
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu:
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, dihitung dari 1 cm dari garis sumbu kekanan dan ke kiri lalu diberi tanda.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 yang lebih dulu dibagi 2 bagian dengan perbadingan 1,5 : 1,5 digaris horizontal lalu dihitung 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala antara nomor 1 dan 2. baik nomor 1 dan 2 dihitung dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 0,5.
4) Pinggang pada garis nomor 3 diukur dari garis sumbu ke kanan dan kiri sebesar 1 cm.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan kiri.
6) Lutut pada garis nomor 5 sebesar 1 cm.
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran 0,75 ke kanan dan ke kiri.
8) Ujung kaki pada garis 8 , ukuran 1 cm ke kanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh wanita.
e. Untuk bagian kolom kanan, garis buat garis seperti keterangan diatas, hapus garis bantunya dan dibentuk tubuhnya.
PROPORSI TUBUH WANITA
(1 : 8 ½) DAN (1 : 9)
NO
KETERANGAN
PERBANDINGAN
(1 : 8 ½)
(1 : 9)
1
Tinggi kepala (TK) = 3 cm
1 x TK
1 x TK
2
Lebar kepala (LK)
2/3 x TK
2/3 x TK
3
Letak bahu
Angka 1 1/2
Angka 1 1/2
4
Lebar bahu
2 x LK
2 x LK
5
Letak pinggang
Angka 3
Angka 3
6
Lebar pinggang
3/4 x TK
3/4 x TK
7
Letak panggul
Angka 4
Angka 4
8
Lebar panggul
2 x LK
2 x LK
9
Letak lutut
Angka 5 2/3
Angka 5 2/3
10
Letak betis
Angka 6-7
Antara angka 6-7
11
Letak tumit
Angka 8
Angka 8 1/2
12
Lebar garis tumit
½  x TK
½ x TK
13
Letak telapak kaki
Angka 8
Angka 8 1/2
14
Letak ujung  jari kaki
Angka 8 - 8 1/2
Angka 8 ½ - 9
15
Letak siku
Sejajar pinggang
Sejajar pinggang
16
Letak ujung jari tangan
Angka 4 3/4
Angka 4 3/4
Perbedaan dengan proporsi tubuh wanita 1:8 ½ dan 1:9 adalah terletak pada panjang kaki dan letak tumit.
PROPORSI TUBUH PRIA
(1 : 10) dan (1 : 8 ½ + 1 mm)
NO
KETERANGAN
PERBANDINGAN
(1 : 10)
(1 : 8 ½ + 1 mm )
1
Tinggi kepala (TK) = 3 cm
1 x TK
1 x TK
2
Lebar kepala (LK)
¾ x TK
¾ x TK
3
Letak bahu
Angka 1 1/3
Angka 1 1/3
4
Lebar bahu
2 x LK
2 x LK
5
Letak pinggang
Angka 3 naik 2 mm
Angka 3naik 2 mm
6
Lebar pinggang
1 x TK
1 x TK
7
Letak panggul
Angka 4
Angka 4
8
Lebar panggul
1 1/3 x TK
1 1/3 x TK
9
Letak lutut
Angka 6
Angka 5 2/3
10
Letak betis
Angka 6-7
Antara angka 6-7
11
Letak tumit
Angka 9 1/3
Angka 8
12
Lebar garis tumit
1 1/3 x TK
1 1/3 x TK
13
Letak telapak kaki
Angka 10
Angka 8 1/2
14
Letak ujung  jari kaki
Angka 10
Angka 8 1/2
15
Letak siku
Sejajar pinggang
Sejajar pinggang
16
Letak ujung jari tangan
Angka 4 3/4
Angka 4 3/4
Pada perbandingan tubuh pria secara ilustrasi yaitu pada setiap batas angka di tambah 1 mm dari tinggi sebelumnya. Jika  ukuran tinggi kepala 3 cm, maka angka 0-1 = 3 cm, angka 1-2 = 3 cm + 1 mm, angka 2-3 = 3,1 cm + 1 mm, dan seterusnya. Sehingga tinggi gambar seluruhnya adalah 28,8 cm.
12. Gambar Proporsi Tubuh Wanita 1 : 81/2 + 1mm
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Masing-masing kotak diberi garis vertikal sepanjang 28,7 cm, dengan cara dihitung per 3 cm, berikutnya ditambah 1 mm dan seterusnya, lalu diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 8 .
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu :
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, dihitung 1 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri lalu diberi tanda.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 yang lebih dulu dibagi 2 bagian dengan perbandingan 1,5 : 1,5 digaris horizontal lalu di hitung 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
3) Untuk lehr diletakkan anatara bahu dan kepala antara 1 dan 2. Baik nomor 1 dan 2 dihitung dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 0,5 cm.
4) Pinggang pada garis nomor 3 diukur dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 1,1 cm.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
6) Lutut pada garis nomor 5 sebesar 1 cm.
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran 0,75 ke kanan dan ke kiri.
8) Ujung kaki pada garis 8 , ukuran 1 cm ke kanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh wanita.
e. Untuk bagian kolom kanan, garis buat garis seperti keterangan diatas, hapus garis bantunya dan dibentuk tubuhnya.

13. Gambar Proporsi Tubuh Wanita 1 : 9
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Masing-masing kotak digambar garis lurus vertical sepanjang 27 cm, dengan cara dihitung per 3 lalu setiap cm diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 9.
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu     :
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, dihitung dari 1 cm dari garis sumbu kekanan dan ke kiri lalu diberi tanda.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 yang lebih dulu dibagi 2 bagian dengan perbadingan 1,5 : 1,5 digaris horizontal lalu dihitung 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala antara nomor 1 dan 2. baik nomor 1 dan 2 dihitung dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 0,5.
4) Pinggang pada garis nomor 3 diukur dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 1,1 cm.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
6) Lutut pada garis nomor 5 atau dari garis nomor 6 dikurangi 6 mm sebesar 1 cm.
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran 0,75 kekanan dan ke kiri.
8) Tangan diukur degan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya yang seimbang.
9) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh wanita.
e. Untuk bagian kolom kanan lalu garis bantu dihapus dengan lebih dahulu dibentuk tubuhnya.

14. Gambar Proporsi Tubuh Wanita 1 : 10
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, lalu diberi garis tepi kiri 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Masing-masing kotak digambar garis lurus vertical sepanjang 30 cm, dengan cara dihitung per 3 lalu setiap cm diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 9.
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu     :
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, dihitung dari 1 cm dari garis sumbu kekanan dan ke kiri lalu diberi tanda.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 yang lebih dulu dibagi 2 bagian dengan perbadingan 1,5 : 1,5 digaris horizontal lalu dihitung 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala antara nomor 1 dan 2. baik nomor 1 dan 2 dihitung dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 0,5.
4) Pinggang pada garis nomor 3 diukur dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri sebesar 1,1 cm.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran 2 cm dari garis sumbu ke kanan dan ke kiri.
6) Lutut pada garis nomor 6 sebesar 1 cm.
7) Mata kaki pada angka 9 ukuran 0,75 kekanan dan ke kiri.
8) Ujung kaki pada garis 10, ukuran 1 cm ke kanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur degan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya yang seimbang.
10) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh wanita.
e. Untuk bagian kolom kanan lalu garis bantu dihapus dengan lebih dahulu dibentuk tubuhnya.
15. Gambar Proporsi Tubuh Pria 1 : 81/2
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Kotak Kiri digambar garis lurus vertical sepanjang 25,5 cm, dengan cara dihitung per 3 cm lalu setiap 3cm diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 8.
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu:
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, lebarnya dihitung dengan rumus x tinggi kepala.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 tepatnya 1 lebarnya dengan rumus 2 x lebar kepala.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala lebarnya dengan rumus x lebar kepala.
4) Pinggangnya pada garis nomor 3 dikurangi 2 mm diukur lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
6) Lutut pada garis nomor 5 .
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala yang dibagi lagi menjadi 3 bagian sama besar (0,6).
8) Ujung kaki pada garis 8 , ukuran 1 cm kekanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh pria.
16. Gambar Proporsi Tubuh Pria 1 : 9
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Kotak kanan digambar garis lurus vertical sepanjang 27 cm, dengan cara dihitung per 3 cm lalu setiap 3cm diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 9.
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu:
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, lebarnya dihitung dengan rumus x tinggi kepala.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 tepatnya 1 lebarnya dengan rumus 2 x lebar kepala.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala lebarnya dengan rumus x lebar kepala.
4) Pinggangnya pada garis nomor 3 dikurangi 2 mm diukur lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
6) Lutut pada garis nomor 6.
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala yang dibagi lagi menjadi 3 bagian sama besar (0,6).
8) Ujung kaki pada garis 9 , ukuran 1 cm kekanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh pria.

17. Gambar Proporsi Tubuh Pria 1 : 8 + 1mm
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Kotak kanan di beri garis vertikal sepanjang 28,7 cm, dengan cara dihitung per 3 cm, berikutnya ditambah 1 mm dan seterusnya, lalu diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 8 .
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu:
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, lebarnya dihitung dengan rumus x tinggi kepala.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 tepatnya 1 lebarnya dengan rumus 2 x lebar kepala.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala lebarnya dengan rumus x lebar kepala.
4) Pinggangnya pada garis nomor 3 dikurangi 2 mm diukur lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
6) Lutut pada garis nomor 6..
7) Mata kaki pada angka 8 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala yang dibagi lagi menjadi 3 bagian sama besar (0,6).
8) Ujung kaki pada garis 8 , ukuran 1 cm kekanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh pria.

18. Gambar Proporsi Tubuh Pria 1 : 10
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Sisa kertas dibagi 2 sama besar.
c. Kotak kiri digambar garis lurus vertikal sepanjang 30 cm, dengan cara dihitung per 3 cm lalu setiap 3cm diberi tanda berupa garis. Setiap garis diberi nomor mulai dari angka 0 – 9.
d. Mulai dibuat kerangka dengan ukuran-ukuran tertentu:
1) Untuk kepala diletakkan diantara 0 dan 1, lebarnya dihitung dengan rumus x tinggi kepala.
2) Bahu diletakkan diantara nomor 1 dan 2 tepatnya 1 lebarnya dengan rumus 2 x lebar kepala.
3) Untuk leher diletakkan antara bahu dan kepala lebarnya dengan rumus x lebar kepala.
4) Pinggangnya pada garis nomor 3 dikurangi 2 mm diukur lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
5) Panggul pada nomor 4 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala.
6) Lutut pada garis nomor 6.
7) Mata kaki pada angka 9 ukuran lebarnya dengan rumus 1 x tinggi kepala yang dibagi lagi menjadi 3 bagian sama besar (0,6).
8) Ujung kaki pada garis 10 , ukuran 1 cm kekanan dan ke kiri.
9) Tangan diukur dengan gaya sesuai selera dan ukuran panjangnya seimbang.
10) Masing-masing tanda dihubungkan, sehingga membentuk kerangka tubuh pria.

19. Gambar Rangka Balok
Cara Membuat:
a. Siapkan proporsi tubuh wanita ukuran 1 : 9, jiplak pada kertas lain, setelah selesai gunting-gunting.
b. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
c. Sisa kertas dibagi 2 sama besar, masing-masing kolom diberi garis vertikal untuk sumbu.
d. Kertas yang sudah dipotong-potong dijiplak pada kertas A3 tersebut, yang membentuk balok.
e. Masing-masing garis dihubungkan lalu dibentuk tubuh wanita dengan posisi .

20. Gambar Rangka Benang
Cara Membuat:
a. Siapkan proporsi tubuh wanita ukuran 1 : 9, jiplak pada kertas lain, setelah selesai gunting-gunting.
b. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
c. Sisa kertas dibagi 2 sama besar, masing-masing kolom diberi garis vertikal untuk sumbu.
d. Kertas yang sudah dipotong-potong dijiplak pada kertas A3 tersebut, namun yang dijiplak hanya garis-garisnya saja tidak membentuk balok.
e. Masing-masing garis dihubungkan lalu dibentuk tubuh wanita dengan posisi .

21. Gambar Rangka Elips
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas A3 lalu beri garis pinggir sebesar 2 cm, sisanya dibagi 2 kolom lalu diberi garis sumbu vertical sepanjang 27 cm, setiap 3 cm diberi tanda.
b. Untuk lebar dari kepala sampai kaki 1 cm kekiri 1 cm kekanan setelah selesai di bentuk elips.
c. Untuk bagian nomor 1 diisi kepala, untuk bagian nomor 2 diisi leher, untuk bagian nomor 3 dan 4 diisi badan, untuk bagian nomor 5 diisi panggul, untuk bagian nomor 6 dan 7 diisi paha, untuk bagian nomor 8-9 diisi betis, bagian terakhir nomor 10 diisi telapak kaki.
d. Lalu dibentuk tubuh wanita tampak samping.
22. Pewarnaan Wajah Wanita
Cara membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Gambar wajah wanita dengan ukuran 15 x 10 cm.
c. Memulai pewarnaan dengan prosedur:
1) Pewarnaan tidak boleh 1 arah tetapi ke segala arah.
2) garis yang ditimbulkan dari penseil warna haruslah pendek-pendek tetapi rapat.
3) Ketebalan warna didapat dari pengulangan pensil warna, bukan tekanan pensil warna.
4) Pewarnaan dimulai dari bagian yang cekung dan cembung. Bagian cekung cenderung tebal, sedangkan bagian cembung cenderung tipis.
d. Memulai pewarnaan dengan urutan:
1) Yang pertama kali diwarnai adalah bagian tepi muka lalu menuju ke tengah (makin ke tengah makin tipis).
2) Kedua mewarnai bagian mata pertama pemberian eye shadow, highlight, membuat alis, membuat tepi mata, bulu mata, mewarnai kornea mata. Semua sesuai selera.
3) Mewarnai pipi dengan blush on sesuai selera.
4) Mewarnai bibir dengan warna sesuai selera dimulai dari sudut bibir lalu menuju ke tengah.
5) Terakhir mewarnai rambut.
23. Pewarnaan Wajah Pria
Cara membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Gambar wajah pria dengan ukuran 15 x 11,5 cm.
c. Memulai pewarnaan dengan prosedur:
1) Pewarnaan tidak boleh 1 arah tetapi ke segala arah.
2) garis yang ditimbulkan dari penseil warna haruslah pendek-pendek tetapi rapat.
3) Ketebalan warna didapat dari pengulangan pensil warna, bukan tekanan pensil warna.
4) Pewarnaan dimulai dari bagian yang cekung dan cembung. Bagian cekung cenderung tebal, sedangkan bagian cembung cenderung tipis.
d. Memulai pewarnaan dengan urutan:
1) Yang pertama kali diwarnai adalah bagian tepi muka lalu menuju ke tengah (makin ke tengah makin tipis).
2) Kedua mewarnai bagian mata pertama membuat alis, membuat tepi mata, mewarnai kornea mata. Semua sesuai selera.
3) Mewarnai bibir dengan warna sesuai selera dimulai dari sudut bibir lalu menuju ke tengah.
4) Terakhir mewarnai rambut.
24. Pewarnaan Tubuh Wanita
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Gambar tubuh wanita dengan ukuran 1 : 9.
c. Memulai pewarnaan dengan prosedur:
1) Pewarnaan tidak boleh 1 arah tetapi ke segala arah.
2) garis yang ditimbulkan dari pensil warna haruslah pendek-pendek tetapi rapat.
3) Ketebalan warna didapat dari pengulangan pensil warna, bukan tekanan pensil warna.
4) Pewarnaan dimulai dari bagian yang cekung dan cembung. Bagian cekung cenderung tebal, sedangkan bagian cembung cenderung tipis.
d. Memulai pewarnaan dengan urutan:
1) Yang pertama kali diwarnai adalah bagian tepi lalu menuju ke tengah (makin ke tengah makin tipis).
2) Bagian wajah dahulu lalu bagian tubuhnya.
25. Pewarnaan Tubuh Pria
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas manila ukuran A3, buat garis tepi dengan lebar 2 cm.
b. Gambar tubuh pria dengan ukuran 1 : 9.
c. Memulai pewarnaan dengan prosedur:
1) Pewarnaan tidak boleh 1 arah tetapi ke segala arah.
2) garis yang ditimbulkan dari pensil warna haruslah pendek-pendek tetapi rapat.
3) Ketebalan warna didapat dari pengulangan pensil warna, bukan tekanan pensil warna.
4) Pewarnaan dimulai dari bagian yang cekung dan cembung. Bagian cekung cenderung tebal, sedangkan bagian cembung cenderung tipis.
d. Memulai pewarnaan dengan urutan:
1) Yang pertama kali diwarnai adalah bagian tepi lalu menuju ke tengah (makin ke tengah makin tipis).
2) Bagian wajah dahulu lalu bagian tubuhnya.
26. Langkah-langkah Membuat Desain
Cara Membuat:
a. Siapkan kertas ukuran A3 sebanyak 2 buah, tepi kiri diberi garis sebesar 2 cm.
b. Masing-masing kertas dibagi 2, lalu gambar tubuh wanita ukuran 1 : 9 yang tidak terlalu tebal.
c. Bagian kiri tubuh wanita hanya menggunakan busana dalam, bagian kanan berisi gambar wanita dengan siluet busana yang di desain, kertas kedua bagian kiri berisi wanita berbusana yang belum lengkap, tetapi bagian bagian tubuh yang tertutup busana dihapus dan beri garis putus-putus. Bagian kanan beriisi wanita yang sudah berbusana lengkap yang diberi warna.
a. Memulai pewarnaan dengan prosedur        :
1) Pewarnaan tidak boleh 1 arah tetapi ke segala arah.
2) garis yang ditimbulkan dari pensil warna haruslah pendek-pendek tetapi rapat.
3) Ketebalan warna didapat dari pengulangan pensil warna, bukan tekanan pensil warna.
4) Pewarnaan dimulai dari bagian yang cekung dan cembung. Bagian cekung cenderung tebal, sedangkan bagian cembung cenderung tipis.
b. Memulai pewarnaan dengan urutan:
1) Yang pertama kali diwarnai adalah bagian tepi lalu menuju ke tengah (makin ke tengah makin tipis).
2) Bagian wajah dahulu lalu bagian busananya.

ANATOMI WAJAH ANAK-ANAK WANITA TAMPAK DEPAN
1.      Gambarlah persegi panjang terlebih dahulu dengan ukuran 18 x 13.5 cm
2.      Pada bagian sisi 13.5 cm dibagi menjadi 5 bagian
3.      Pada sisi 18 cm dibagi menjadi 4 bagian
4.      Tarik garis sumbu pada kotak-kotak yang telah dibuat
5.      Buat garis out line wajah dan telinga seperti gambar
6.      Untuk penempatan mata diletakkan pada kolom 2 dan 4 pada baris ke 3, bentuk mata beserta bola dan bulu matanya
7.      Gambar hidung terletak pada baris ke 4 kolom ke 3 tepat pada garis sumbu
8.      Kemudian gambarlah bibir pada kolom ke 3 baris ke 5 sebagai dasar pada bibir bawah
9.      Buatlah alis dengan penarikkan tengah mulut melewatti cuping hidung, sehingga akan menentukan ujung alis
10.  Untuk pangkal alis ditentukan menurut lebar mata dengan tinggi alis ± 1,5 x lebar mata
11.  Buatlah garis alis seperti gambar
12.  Setelah mata, hidung, mulut, alis, maka buatlah siluet garis rambung dan garis leher.
ANATOMI WAJAH ANAK-ANAK PRIA TAMPAK DEPAN
1.      Gambarlah persegi panjang terlebih dahulu dengan ukuran 18 x 13.5 cm
2.      Pada bagian sisi 13.5 cm dibagi menjadi 5 bagian
3.      Pada sisi 18 cm dibagi menjadi 4 bagian
4.      Tarik garis sumbu pada kotak-kotak yang telah dibuat
5.      Buat garis out line wajah dan telinga seperti gambar
6.      Untuk penempatan mata diletakkan pada kolom 2 dan 4 pada baris ke 3, bentuk mata beserta bola dan bulu matanya
7.      Gambar hidung terletak pada baris ke 4 kolom ke 3 tepat pada garis sumbu
8.      Kemudian gambarlah bibir pada kolom ke 3 baris ke 5 sebagai dasar pada bibir bawah
9.      Buatlah alis dengan penarikkan tengah mulut melewatti cuping hidung, sehingga akan menentukan ujung alis
10.  Untuk pangkal alis ditentukan menurut lebar mata dengan tinggi alis ± 1,5 x lebar mata
11.  Buatlah garis alis seperti gambar 
12Setelah mata, hidung, mulut, alis, maka buatlah siluet garis rambung dan garis leher.
SELAMAT MENCOBA